Dan almarhum telah meninggalkan legasi bagi bangsa ini dengan tegaknya Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terisak saat mengenang mendiang sang suami Taufiq Kiemas yang meninggal dunia tepat 10 tahun lalu.

Tangisan Megawati itu tumpah saat menyinggung haul Taufiq Kiemas usai membacakan perintah harian ketua umum PDIP di acara penutupan Rakernas III PDIP yang digelar di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

"Pada kesempatan ini, saya ucapkan banyak terima kasih atas rencana anakku semuanya ... karena pada tanggal ini adalah, almarhum bapak Taufik Kiemas, berumur, meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," kata Megawati terbata-bata sembari menahan isak tangisnya.

Megawati lantas mengingatkan bahwa banyak hal yang perlu dicontoh dari sosok Taufiq Kiemas, salah satunya semangatnya yang selalu berkobar-kobar.

"Kita tahu beliau itu orang yang selalu semangat," kata Megawati yang diikuti tepuk tangan serta pekik merdeka para peserta Rakernas III PDIP.

Megawati juga menyebut mendiang Taufiq Kiemas merupakan tokoh yang selalu merangkul dan suka mengulurkan tangan untuk membantu sesama.

"Dan keteladanan beliau adalah selalu merangkul, selalu mencari solusi, dan selalu membuat terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya," ujar Megawati.

Yang sangat penting, Megawati mengingatkan bahwa Taufiq Kiemas merupakan tokoh bangsa yang telah mewariskan legasi sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu Empat Pilar kebangsaan. Dengan empat pilar itulah, bangsa Indonesia kini kokoh dan solid berdiri.

"Dan almarhum telah meninggalkan legasi bagi bangsa ini dengan tegaknya Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," kata Megawati.

Taufiq Kiemas meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Ia adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1 Oktober 2009 hingga wafat pada 8 Juni 2013.

Baca juga: Bamusi: Taufiq Kiemas jasanya banyak untuk bangsa Indonesia
Baca juga: Basarah: Soekarno dan Taufiq Kiemas adalah keluarga pahlawan bangsa
Baca juga: Nasaruddin Umar: Jasa Taufiq Kiemas besar untuk Indonesia

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023